Kamis, 11 Oktober 2012

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI LUAR NEGRI

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI LUAR NEGRI pengajaran Bahasa Indonesia di luar negeri sangat disambut baik, setidaknya saat ini terdapat sekitar 219 lembaga di dunia yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk penutur asing di 73 negara. Terbanyak terdapat di Jepang, Australia, Amerika Serikat, dan Jerman. Lembaga tersebut umumnya tempat kursus, universitas, sekolah, dan sekolah Indonesia di luar negeri. 1. Ejaan van Ophuijsen Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu: • Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa. • Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb. 2. Ejaan Republik Ejaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya. Ejaan ini juga dikenal dengan nama ejaan Soewandi. Ciri-ciri ejaan ini yaitu: • Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb. • Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb. • Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an. 3. Ejaan Melindo Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini. SUMBER http://duaribuan.wordpress.com/2011/04/04/bahasa-indonesia-terkenal-di-luar-negeri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar