Secangkir kopi
Lebih-lebih akhir-akhir ini
kebijakan pemerintah untuk mengimpor singkong,apalagi alasan pemerintah dalam
hal ini menteri pertanian yang menyatakan bahwa IMPORT singkong tidak berdampak terhadap petani
singkong,maka oleh masyarakat pernyataan tersebut dinilai tidak etis pemerintah
dinilai tidak peduli terhadap kehidupan petani,bahkan pemerintah menghianati
kepentingan petani,karena singkong bisa ditanam kapan saja dan di jenis tanah
apa saja,impor singkong JUSTERU
merendahkan harga diri dan martabat bangsa,tanah indonesia sangat subur untuk
tanaman singkong,para petani juga gandrung untuk meningkatkan produksisingkong,JUSTERU yang tidak becus adalah
pemerintah yang tidak mampu mengatur tata tanam,tata kelola dan tata niaganya
singkong
Untuk itu yang pertama pemerintah
diminta untuk “stop” impor produk-produk pertanian,termasuk singkong
lebih-lebih mencakup produk seperti kentang,kedelai,bawang,cabe, dan
lain-lain,yang kedua pemerintah harus membuat terobosan terhadap pengembangan
dan pengolahan produk-produk pertanian,contoh: singkong diolah menjadi
tepung,ini adalah menyangkut peningkatan kesejahteraan petani,pengelolaan
industri produk-produk pertanian harus ditingkatkan kan lagi,sehingga kita
mampu meningkatkan KWANTITAS
dan juga KWALITAS
produk-produk pertanian tersebut.
Kata baku dan tidak
baku
Impor = import
Justru = justeru
Kualitas = kwalitas
Kuantitas = kwantitas
Sumber : koran pos
kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar